Sejarah Bahasa Arab
Bahasa Arab berasal dari bahasa Smit, yakni bahasa yang dipergunakan kabilah-kabilah
Arab purba yang mendiami daerah Asia Barat. Semula Bahasa Arab ni berpangkal dari putra
Sam bin Nuh, namun kelompok ini telah musnah mereka dikenal dengan Arab Ba'idah daD
peraturan tata bahasanya sudah tidak dikenal lagi.
Dari berbagai sumber bacaan yang penulis talaah, maka dijumpai keterangan yang
sama yaitu menyatakan bahwa . Bahasa Arab adalah satu bahasa dengan aslinya, terutama
sekali terutama sekali bagi penduduk di daerah pegunungan.
Faktor-faktor penunjang terselamatkannya Bahasa Arab dari pengaruh asing adalah
antara lain, bangsa Arab adalah bangsa rang tidak pemah dijajah, bangsa ini tidak banyak
bergaul disebabkan keadaan daerah mereka.
Kemajuan bangsa Arab mempengaruhi perkembangan bahasa Arab. Semula bahasa
Arab tidak mengenal bentuk huruf seperti sekarang tidak kenal titik dan baris, berkembang
menjadi huruf-huruf yang bersahaja lengkap dengan titik dan baris atas prakarsa para ulama
Arab masa lampau. Namun bagaimana bentuk tulisan masa lampau itu belum pernah penulis
jumpai sampai sekarang ini. Kecuali hanya berita-berita dari sejarah yang dituliskan dalam
buku-buku.
Perbedaan tulisan dan Lahzah (dialeg) disebabkan perbedaan geografis tetap ada, tetapi
setelah datangnya Islam maka bahasa Arab pun bertambah tinggi kedudukannya dan jadilah
bahasa Al-Quran menjadi bahasa standart.
Perkembangan bahasa Arab dapat diperhatikan dari catatan sejarah perkembangan
agama Islam. Tahapan demi tahapan Agama Islam dan kerajaan Islam berkembang pesat
sehingga kaum muslimin Arab dapat menaklukkan kerajaan di luar semenanjung Arabiya
sampai ke Codowa dan Spanyol, sehingga mencapai puncak kejayaan di zaman Khalifah
Abbasyiyah. Maka demikian pula halnya bahasa Arab bertambah masyhur.
Bahasa Arab tidak hanya dipergunakan oleh bangsa Arab saja, tetapi mulai
dipergunakan oleh bangsa lain yang telah takluk dibawah kekuasaan Islam. Kekhalifahan Islam
menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi kenegaraan. Dipergunakan dalam segala bentuk
kegiatan pemerintahan.
Kebanggaan terhadap agama Islam (Fahkrul Islami). Membuat mereka (bangsa Arab)
semakin bersemangat mengembangkan bahasanya dengan baik dan memasyhurkannya
keseluruh pelosok dunia.
Ruhul Islami atau semangat keislaman mereka pada gilirannya membuat mereka
terlebih-lebih ulama dan fakar muslim berinisiatif menulis berbagai macam disiplin ilmu dalam
bahasa Arab, mulai dari ilmu Filsafat, kedokteran, matematika, Ilmu Politik, llmu Astrologi dan
Astronomi, Ilmu Geografi, disamping ilmu-ilmu agama (Fikh, Tafsir, Hadist, Usul Fikh, Ahkalq,
tarbiyah atau pendidikan, ilmu bahasa dan sastra).
Karya para fakar yang tersebut di atas ini di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa di
dunia kemudian menjadi buku-buku rujukan dan pegangan bagi para intelektual dan ilmuan.
Satu catatan dari (AI-Badaawi, Bairut. Tanpa tahun) menyatakan: IImu hisab (matematika)
Arab masuk ke Eropa pada abad ke 13 rang dibawa oleh Leonardo de Pisa adalah perhitungan
rang praktis karena mempunyai bilangan desimal (Al-Ghubar). Orang Arab juga menemukan
angka 0 (nol) pertama sekali. Demikianlah secara ringkasnya sejarah bahasa arab.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan